KOTA BIMA (Anank yn) Pembangunan Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) tingkat IV Kesdam/Udayana mulai dibangun. RSAD Bima ini berlokasi Kelurahan Rabangodu Utara, Kota Bima.
Peletakan batu pertama pembangunan RSAD dihadiri Kabid Dalwaskon Puskon Baranahan Kemhan, Kolonel Laut (KH) Syaifuddin, Wali Kota Bima Muhammad Lutfi, dan Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri, Selasa (10/11).
Rumah sakit ini dibangun di atas lahan seluas 4.254 meter persegi. Terdiri dari bangunan utama dan bangunan pendukung lainnya. Bangunan utama meliputi ruang rawat inap VIP, ruang rawat inap kelas 1 yang bisa dikonversikan ke kelas 4, poliklinik, ICU, kamar jenazah, dan lainnya. Sementara jumlah tempat tidur pasien sebanyak 44 kamar.
Wali Kota Bima Muhammad Lutfi mengatakan, pembangunan rumah sakit ini merupakan satu kepercayaan dari Kemenhan untuk diletakkan di Kota Bima. “Ini sejarahnya tidak disangka-sangka, saya memang merencanakan membangun rumah sakit di Kota Bima, tiba-tiba ditelepon oleh teman saya dari Jakarta, bahwa kita akan diberikan rumah sakit untuk Kota Bima, Pak Prabowo sudah menyetujuinya. Alhamdulillah terwujud,” ujar Wali Kota.
Pembangunan RSAD ini berkat kerja sama Kota Bima dan Kabupaten Bima. Lahan yang menjadi lokasi RSAD itu dihibahkan Bupati Bima kepada TNI AD. ’’Ini semua semata demi kepentingan bangsa dan negara, artinya kepentingan bangsa dan negara itu yang lebih diutamakan,’’ tegasnya.
Dia berharap keberadaan RSAD ini bisa mensejahterakan TNI bagi masyarakat yang ada di wilayah pulau Sumbawa. Dengan harapan RSAD ini kelak menjadi rumah sakit rujukan di kabupaten/kota di Pulau Sumbawa. ’’Kita juga meminta agar dokter spesialisnya, dan ditunjang dengan tenaga medis yang dimiliki oleh rumah sakit di daerah bisa ditampung,” tutupnya.
Kabid Dalwaskon Puskon Baranahan Kemhan Kolonel Laut (KH) Syaifuddin mengatakan, pembangunan RSAD Kota Bima ini salah satu dari 26 paket yang akan dibangun di seluruh Indonesia. Menurut Syaifudin, banyak kabupaten/kota lain yang menginginkan dibangunnya RSAD. Namun pimpinan pusat lebih mempercayakan Bima sebagai tempat pembangunan rumah sakit ini dengan harapan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat Bima dan TNI semakin membaik.
“Pembangunan rumah sakit TNI AD ini akan rampung di bulan Juni 2023, yang akan diresmikan secara serentak oleh Bapak Presiden Jokowi pada Juni 2023 dari Jakarta,” paparnya.
Danrem 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo mengatakan, daerah memiliki tugas untuk menyiapkan lahan dan telah terwujud berkat kerja sama Pemkot Bima dan Pemkab Bima.
“Ini semua atas kerja sama dan kerja kolaborasi bapak Wali Kota Bima dan Ibu Bupati Bima yang memang selama ini saya tahu hubungannya terjalin sangat baik,” puji dia.
Sudarwo menjelaskan, untuk renstra tahun 2025-2030 ke depan, konsepnya di Bima akan ada batalyon 746. Kemungkinan juga nantinya akan ada Korem. Kemudian NTT nanti akan terbentuk satu Kodam tersendiri. ’’Nantinya Pulau Sumbawa akan ada satu Korem tipe B,’’ bebernya.
Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri mengatakan, pembangunan RSAD ini menjadi bagian dari sejarah yang dinantikan masyarakat Bima. Tidak hanya di Kota Bima dan Kabupaten Bima saja, tetapi di Pulau Sumbawa juga.
“Di NTB sudah ada rumah sakit TNI di Mataram, dan nantinya akan berdiri jauh lebih megah di wilayah Kota Bima. Ini tentunya salah satu yang diharapkan oleh masyarakat Pulau Sumbawa. Dengan ketersediaan rumah sakit TNI ini menjadi rujukan bagi rumah sakit yang ada,’’ ungkapnya.
Keberadaan RSAD ini tentunya berimbas pada pertumbuhan ekonomi. Kemudian terserapnya sejumlah tenaga kesehatan lulusan dari sekolah kesehatan yang ada di Pulau Sumbawa. ’’Ini berpeluang juga bagi tenaga kesehatan yang ada di daerah,’’ tambah dia.
Sumber post :Lombok post
Posting Komentar
0Komentar