Lombok Timur, Pringgabaya Terletak di Wilayah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat,dan memiliki Tempat Wisata yang instagramable byaitu Pantai Tanjung Menangis.
Pantai ini dikemas dengan Suasana yg nyaman buat pengunjung menikmati suasana Alam Laut sambil bersantai karna sepanjang pesisir pantai dibangun Berbagai jenis Cafe Tongkrongan yg memiliki ciri khas tersendiri, sehingga pengunjung tidak bosan dengan suasana yg monoton karna selalu berubah2 terus ter update sehingga membuat pengunjung tidak bosan dengan suasana tersebut.
Dan pantai Tanjung menangis Memiliki Event yg diadakan sekali dalam setahun yg disebut dengan " REBO BONTONG " dimana acara tersebut diadakan setiap hari Rabu terakhir di bulan Safar dimana masyarakat berbondong2 keluar rumah dan menuju pesisir pantai Tanjung menangis dihari itu untuk membersihkan diri dari penyakit yg konon katanya di hari itu datang penyakit ke setiap rumah, sehingga untuk menghindari penyakit tersebut masyarakat berbondong2 keluar rumah untuk melakukan mandi Safar di pesisir pantai supaya terhindar dari penyakit tersebut.
Wisata Pantai Tanjung Menangis Merupakan salah satu Destinasi wisata yang sedang naik daun di kabupaten Lombok Timur.
Pesona Pantai Tanjung menangis yang berlokasi di Desa Pringgabaya Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur itu, kini ramai di kunjungi wisatawan lokal.
Hal tersebut menjadi berkah bagi Desa Pringgabaya dan masyarakat lokal di Dusun Ketapang, serta Desa pringgabaya karena menjadi salah satu sumber pedapatan desa.
Pantai yang dulunya kumuh dan angker itu, kini telah di sulap oleh Pemerintah Desa Pringgabaya bersama dengan Kelompok Sadar Wisata Tanjung Menangis (POKDARWIS), dan masyarakat sekitar menjadi wisata idaman warga lokal yang berada di sekitaran Lombok Timur bagian Utara.
Pesona Sunrise dan Desain mirip seperti pantai-pantai di lokasi wisata terkenal seperti Senggigi, Kuta dan Tanjung Bias di Lombok Barat, Pantai Tanjung menangispun mampu menghipnotis mata para wisatawan lokal.
Kepala Desa Pringgabaya Sutiman mengatakan, pada tahun 2020 silam, Pemerintah Desa Pringgabaya mengalokasikan 1,3 milyar Dana Desa untuk pembenahan fasilitas wisata pantai tanjung menangis.
"Pada tahun 2020 itu, kita prioritaskan anggaran untuk pantai tanjung menangis, kita bangun infrastruktur, sperti Rabat jalan, Pembuatan Trotoar sebagai penahan abrasi pantai, dan jembatan, serta beberapa Lapak" jelasnya pada Kamis (30/10/2021)
Lanjut Timan sapaan akrab kades pringgabaya itu mengatakan, dirinya melakukan penataan pantai tanjung menangis tersebut karena melihat potensi wisata yang luar biasa, hal itu juga tentu untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat dan desa.
"saya melihat Tantai Tanjung Bias, disana pantainya tidak kalah bagus dari pantai kita di Pringgabaya, kalau pantai tanjung bias punya Sunset, kita Punya Sunrise" jelas dia diruangan kerja kantor Desa Pringgabaya. "Ini potensi besar yang harus kita poles dengan sentuhan seni, sehingga pantai ini bisa jadi sumber penghasilan masysrakat dan sebagai sumber pendapatan desa" tegasnya menambahkan.
Terpisah dari kepala Desa Pringgabaya, warga setempat yang memiliki lapak dagang di sekitar area Pantai Tanjung Menangis menerangkan tentang dirinya yang sekarang memiliki pendapatan yang meningkat daripada sebelum pantai tanjung menangis di benahi.
Dalam perhari para pedagang mendapatkan hasil minimal 200 ribu, sedangkan pada malam minggu dan hari minggu mereka mendapatkan hasil sampai angka 500 ribuan.
"Alhamdulillah setelah pantai ini bagus, pengunjungpun ramai berdatangan, penghasilan kita berdagangpun meningkat, kalo hari biasa saya dapet 100 ribu, kalo mlm minggu dan pagi dapet kadang 500 bahkan lebih" jelas Eti Lusita (23), pedagang di tanjung menangis.
Dalam kesempatan tersebut sebagai pedagang Eti berharap lebih jauh agar wisata pantai tanjung menangis lebih di tingkatkan lagi fasilitasnya sehingga wisatawan lebih ramai lagi datang.
Pada kesempatan yang sama, ketua Pokdarwis Pantai Tanjung Menangis Lalu Marzoan Jayadi, mengatakan bahwa pembangunan pariwisata desa, terhusus di tanjung menangis pada tahun anggaran 2022 mendatang akan di bangun beberapa fasilitas penunjang pariwisata. Hal itu di harapkan akan mampu terus meningkatkan pengunjung.
" 2022 saya melihat pemdes sudah menganggarkan sekutar 600 juta, untuk membangun beberapa fasilitas tambahan seperti lapak, dan Lahan Parkir, agar lebih rapi lagi" jelasnya.
Lebih jauh jaya menjelaskan, hal itu dilakukan guna penataan pantai tanjung menangis yang lebih baik. Lapak-lapak yang masih kumuh biar lebih baik dan kren lagi. Sehingga tidak timpang antara pedagang yang satu dengan lainnya.
Posting Komentar
0Komentar