Salah satu oknum Kepala Desa di Kecamatan Pringabaya terancam dipolisikan oleh Keluarga Muhammad Amin alias Amak Iwan selaku Pekasih Subak Loka Bao yang ada di Wilayah Desa Batuyang, Kecamatan Pringgabaya. Hal itu diungkapkan Muhammad Amin bersama dua anaknya saat ditemui di Kantor Desa Batuyang. Selasa kemarin, (27/08/2024).
Pelaporan itu, lanjut salah satu anaknya bernama Iwan,
dilayangkan pihaknya lantaran adanya dugaan penghinaan dan pengancaman yang
dilakukan oknum Kades tersebut kepada dirinya dan orang tuanya selaku Pekasih
Subak Loka Bao yang ada di wilayah Desa Batuyang.
Iwan menceritakan kronologi terjadinya dugaan penghinaan dan
pengancaman pembunuhan kepada dirinya dan orang tuanya itu. Katanya, peristiwa
itu bermula saat orang tuanya dipanggil oleh oknum Kepala Desa tersebut, pada
hari Senin, 26 Agustus 2024 lalu.
Karena sudah tahu ke mana arah pemanggilan itu, Iwan memutus
kan untuk datang sendiri mewakili ayahnya, dan berharap bisa
menyelesaikan persoalan tersebut sendiri. Lagipula, kata Iwan, dia juga punya
hak karena menjadi wakil Pekasih atau wakil ayahnya di Subak tersebut di
samping ayahnya waktu itu sedang tidak ada di rumah.
"Pas sampai di Kantor Desa, saya langsung ditunjuk,
dicaci-maki sambil diancam akan dibunuh oleh oknum kades itu," ucap
Iwan.
Bahkan, tandasnya, Oknum Kades tersebut ingin melemparnya
dengan kursi dan juga sempat mengangkat dan menghunus parang seperti ingin
menebasnya, tapi langsung ditarik oleh para pegawai kantor yang ada waktu
itu.
Awalnya Iwan mengaku santai saja menanggapi ocehan Oknum
Kades karena Ia tahu tipikal orangnya memang seperti itu, suka marah dan
berkata kasar. Meskipun demikian, dia sudah siap jika seandainya diserang
tiba-tiba. "Saya mulai panas ketika dia menyebut ayah saya dengan
kata-kata yang sangat menyakitkan," imbuh Iwan.
Melihat situasi yang semakin tidak kondusif dan tidak bisa
tuntas seperti yang Ia harapkan, maka Iwan pulang dan menceritakan hal itu
kepada ayahnya yang saat itu sudah ada di rumah. Maka berangkatlah mereka
berdua ke Kantor Desa.
Ketika baru sampai di Kantor Desa, hal yang sama pun terjadi
kepada Iwan dan ayahnya, di mana oknum Kades kembali memaki mereka dan
melayangkan kata-kata ancaman. Percekcokan mereka itu, kata Iwan, sempat
menarik perhatian warga sekitar.
Karena muak dengan tingkah oknum Kades tersebut, akhirnya
Iwan dan Ayahnya melaporkan kejadian itu ke Kepala Desa Batuyang selaku pihak
yang memberikan kuasa kepadanya untuk menjadi pekasih di Subak Loka Bao.
Iwan mengaku resah mendapatkan ancaman seperti itu, malam
harinya semua keluarga selalu waspada, khawatir jika sewaktu-waktu ancaman itu
benar-benar terjadi, karena oknum Kades tesebut terkenal kasar dan bertingkah
sewenang-wenang. "Kami akan menempuh jalur hukum, keluarga kami sangat
resah dengan adanya ancaman ini," kata Iwan.
Sebenarnya, ungkap Iwan, keributan ini dipicu masalah
pembagian air. Ada petani yang melapor kalau air yang harusnya masuk ke
sawahnya malah dialirkan ke sawah petani lain oleh pekasih baru yang dibuat
oknum Kades tersebut.
Pada saat itu, Iwanlah yang turun ke sawah untuk
menyelesaikan masalah itu. Bahkan waktu itu Iwan menyarankan supaya masalah itu
diselesaikan di Kantor Desa atau Kantor Polisi supaya tidak menimbulkan masalah
yang berkepanjangan. Untuk meredam persoalan, kata Iwan, saat itu pihaknya
mengalah mendapatkan air.
"Saya menduga itu awal masalahnya sehingga ayah saya
dipanggil dan diancam itu," ungkapnya.
Tapi sayang, kata Iwan, Pihak Polsek malah tidak mencatat
laporannya. Dia sempat dijanjikan akan dimediasi, tapi ditunggu hingga larut
malam, Pihak Polsek Pringgabaya tak kunjung datang memediasi mereka. Karena
itu, Iwan yang didukung oleh Pemerintah Desa Batuyang selaku pihak yang
menugaskan mereka sebagai pekasih, akan segera mengambil langkah hukum
selanjutnya, yaitu dengan melaporkan hal itu ke Polres Lombok Timur.
Posting Komentar
0Komentar